Satu Warga Kelurahan Tlogomas Meregang Nyawa Akibat Virus Corona

Virus Corona atau covid 19 masih menyumbang angka kematian tertinggi di Indonesia saat ini. Tepatnya pada hari Minggu (30/5/2021) sudah ada beberapa warga meregang nyawa di area Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang , Jawa Timur. 

Informasi ini benar adanya seperti yang disampaikan oleh dr. Husnul Muarif yang merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang.

Saat dihubungi oleh pihak TribunJatim.com, ia mengatakan bahwa ada satu warga telah meninggal dunia akibat covid-19 dari Kelurahan Tlogomas.

Satu warga meninggal di Rumah Sakit Universitas Muhamadiyah Malang (RS UMM) pada Pukul 05.00 WIB tadi pagi.

Warga yang meninggal dunia akibat covid-19 itu memiliki nama berinisial JR, berjenis kelamin laki-laki, dan berusia sekitar 56 tahun.

Kepala Dinkes juga menyatakan bahwa pada Kamis (20/5/2021) yang lalu juga ada satu warga berinisial GS (71) dinyatakan meregang nyawa akibat virus corona dari kluster yang sama.

Jika di total, kluster Perumahan Tlogomas sudah menyumbang kematian akibat virus corona sebanyak dua orang.

Husnul Muarif menghimbau kepada warga Perumahan Bukit Hijau dan Permata Hijau agar selalu menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Gunakan selalu masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga tubuh agar tetap sehat," ujarnya kepada pihak TribunJatim.com.

Melansir suryamalang.com, saat disinggung mengenai apakah akan diadakan penyemprotan dan rapid test antigen kembali di Kelurahan Tlogomas, ia hanya menjawab tidak akan dilakukan rapid test lagi pada area perumahan tersebut. Sementara untuk penyemprotan sudah dilakukan bersamaan dengan tracking dan tracing.

Untuk jenazah JR sendiri telah dimakamkan di TPU Jetak Ngasri, Dusun Jetak Ngasri, Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

Hal ini diungkapkan sendiri oleh Kepala UPT (Unit Pelaksana Teknis) Pemakaman Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang, Taqruni Akbar. Ia juga mengatakan bahwa pemakaman JR sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Kematian dua orang tersebut mengingatkan anda bahwa virus corona masih ada. Kita semua masih berada pada situasi melawan pandemi. Oleh sebab itu, jangan pernah abaikan protokol kesehatan dan selalu terapkan dimanapun anda berada.